Jumat, 02 September 2011

Sedekah yang Menggetarkan Jiwa

          Hati manusia sejatinya bisa digunakan sebagai barometer, apakah sedekah kita masih sesuai untuk dikeluarkan atau sudah waktunya dinaikan nilainya. Kalau sedekah kita sudah tidak mampu menggetarkan hati kita lagi dan terasa datar-datar saja, maka saatnya menaikan jumlah sedekah. Karena salah satu pertanda derajat sedekah kita sudah tidak pada leven yang tepat. 
             Perasaan hambar dalam sedekah, secara sederhana bisa digunakan sebagai ukuran bahwa nilai itu tidak "berarta" bila debandinkan dengan "tebal dompet" kita. dan jika hati sudah merasa hambar terhadap sedekah, bergegaslah menaikan jumlahnya. Pada saat itulah sedekah kita akan terasa fresh dan mapu menggetarkan jiwa. Rasa berat ketika bersedekah itu InsyaAllah akan memberi maknadan membuat kita lebih bersyukur atas karunia Allah berupa rizki tersebut 
                Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagaian dari hasil usahamu yang baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untukmu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya. Padahal kamu sendiri tidak mampu mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Q.s Al-Baqarah: 267)
# yatim agustus 2011 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar